Fase berjalan : Stance ( berdiri : toe off- heel strike ) dan Swing ( mengayuh ).
Mobilitas Fungsional adalah kemampuan bergerak dari 1 posisi ke posisi lain ( berdiri, duduk, berbaring ) yang tidak melihat titik awal dan titik akhir.
Perubahan pada geriatri :
1. Perubahan kontrol postural : hipotensi ortostatik, penurunan proprioseptif, dan refleks.
2. Perubahan gaya berjalan :
laku laki kedua kakinya melebar, jalanya pendek2, dan bungkuk
perempuan kedua kakinya melebar, dan berjalan goyang2.
3. Peningkatan kondisi patologis yang berhubungan dengan instabilitas. Ex : penyakit degeneratif, otot, dan syaraf lainnya.
4. Peningkatan kondisi patologis yang menyebabkan nokturia. ( kecing malam hari ). Ex : jantung kongestif, vena insufisiensi.
5. Peningkatan kondisi demensia.
Faktor resiko jatuh/ gangguan keseimbangangan :
1. cahaya yg kurang
2. permukaan yang tidak rata
3. tanga yang tidak aman.
Pemeriksaan keseimbangan :
1. The timed up and go : pasien disuruh bangkit dari kursi kemudian jalan sejauh 3m, lalu berbalik kembali ke kursi. Hitung waktu yang dibutuhkan, jika kurang dari 10 detik atau beberapa sumber 12 detik dianggap normal, tetapi jika lebih maka ada gangguan keseimbangan.
2. Tes menggapai fisiologis, pasien diperintahkan menggapai benda dalam jangkauan tertentu sesuai kemampuan di usianya. Ex : usia 41-69 tahun, seharusnya dapat menggapai , utk laki2 : 14,98 inchi atau 30 cm, dan utk perempuan : 13,81 inchi atau 35 cm.
3. Uji Keseimbangan Berg, diberikan beberapa aktivitas untuk menguji keseimbangan, dengan jumlah tugas 14 ( skornya 1-4 ), dengan total skor 56. Interpretasinya jika nilai 41-56 dianggap normal dan baik, jika 20-40 dianggap cukup.
Pengobatan sesuai etiologi.